PANGERAN DAN
RATU INTERNET
Pemeran :
1.
Yusman sepatario
→ sebagai
pangeran Tarno
2.
Sindri noviani → sebagai putri Meyda
3.
Lita mutia → sebagai ibu pangeran Fahmi
4.
Marwa fitriyah → sebagai ibu putri Meyda
5.
Milhamna → sebagai nenek sihir
6.
Desi julianti → sebagai dalang
7.
Dini oktaria → sebagai Bi Mina
( Di sebuah kerajaan hiduplah seorang ratu yang memiliki
seorang putra yang sangat tampan , pintar dan pemberani tapi sayangnya ratu
masih ragu-ragu memberikan mahkota kerajaan padanya karna sikapnya yang tidak
memikirkan orang lain hingga pada suatu hari pangeran tarno pulang ke kerajaan )
Pangeran Tarno : hai….. mom how are you ?
Ratu : darimana
kamu sudah malam begini baru pulang ?
Pangeran Tarno : biasalah bu, kewarnet……….
Ratu : apa itu
warnet ?
Pangeran tarno : yah, ibu warnet aja nggak tau
warnet itu tempat chattingan , FB-an , internetan dll
Ratu : ah, kamu
banyak alasan , sudah sana mandi dulu
Pangeran Tarno : ya , bu
( ke esokkan
harinya ratu sangat marah karna sejak tadi pagi hingga tengah malam pangeran Tarno belum juga pulang .
Hingga sampai akhirnya pangeran Tarno di usir dari rumah )
Ratu : aduh, tu
anak kemana ya…? Jam segini belum pulang
Bi Mina :
Biasalah nyonya anak muda
( Tiba-tiba pangeran Tarno pulang )
Ratu : Tarno.
Darimana saja kamu sudah tengah malam begini baru pulang
Pangeran Tarno : ah, ibu kayak nggak pernah muda aja
Ratu : Tarno,
ibu bicara yang serius
Pangeran Tarno : bu, Tarno mau tidur
Ratu : Tarno,
ada yang ingin ibu bicarain sama kamu . Tarno kmu ibu usir dari rumah ,gak ada
lagi yang namanya kartu yang bisa
hasilin duit
Bi Mina :
ATM nyonya
Ratu : yeah itu,
terus nggak ada lagi fb-fb an
Bi mina :
Facebook ,nyonya
Ratu : yeah
apalah itu , tapi dari mana bi mina tau
Pangeran Tarno : ya iyalah Bii mina lagi
f`b an
Ratu : bi Mina
…..
Bi mina : iya nya
Ratu : Tarno ,
kamu pergi dari sini sebelum kamu mendapat kan seorang istri . jangan pernah
sekali-kali kamu datang kesini
Pangeran Tarno : tapi bu?
Ratu : nggak ada
tapi-tapi
( Di
perjalanan pun pangeran Tarno memikirkan bagaimana cara nya mencari seorang
calon istri dengan cepat . tiba-tiba
pangeran Tarno pun mendapat ide)
Pangeran Tarno :
aha , aku tau kenapa aku nggak cari di internet aja kan banyak tu perempuan cantik
(
tiba-tiba pangeran Tarno mendengar jeritan minta tolong . Tolong-tolong .segera
pangeran Tarno mencari sumber suara itu , sumber suara itu menuntunnya ke
sebuah gerbang dan tertulis disitu. “Warnet nenek sihir@yahoo.com. Hi.hi.hi )
Pangeran Tarno : wah, kebenaran ni ada warnet jadi,aku
bias cari calon istri
Nenek sihir : Selamat datang di warnet
saya , silakan keatas menara disana ada komputernya
(diatas)
Pangeran Tarno : loh kamu ??? kamu yang tadi
jerit-jerit minta tolong kan
Putri Meyda : iya aku tadi yang teriak
minta tolong
Pangeran Tarno : tapi kok kamu nggak pa-pa
Putri Meyda : kamu nggak denger aku
bilang dengan jelas kalu aku tadi kan minta tolong dibayari internettan
Pangeran Tarno : tapi, kenapa kamu disini
Putri Meyda : karna aku nggak bisa
bayar internet jadi, aku dikurung disini
Pangeran Tarno : lho , bukannya enak disini bisa
internetan terus, lagian kenapa sih kamu disini , mau cari calon suami ya ?
Putri Meyda : ya iyalah masak aku
kesini mau cari sayur
Pangeran Tarno : eh, kita belum kenalan kan ,
perkenalkan nama saya pangeran Tarno , kalau kamu
Putri Meyda : aku Putri Meyda
Pangeran Tarno : tapi kenapa kamu bisa ada disini
dan kabur dari rumah
Putri Meyda : aku disini diusir ibuku karna suka internetan
Pangeran Tarno : berarti kita sama dong
(
setelah beberapa bulan di warnet nenek sihir pangeran Tarno memeutuskan untuk
menjadikan putri Meyda menjadi istrinya )
Pangeran Tarno : Meyda kamu mau nggak jadi istri ku kalau kamu
mau , aku akan bawa kamu keluar dari sini
Putri Meyda : yah, aku mau tapi bagaimana kita keluar dari
sini
Pangeran Tarno : berkhayal terbang
Putri Meyda : berkhayal , gila kamu
(
mereka pun mulai berkhayal dan ternyata berkhayal adalah kelemahan nenek sihir
)
Nenek sihir : Jangan …….. jangan
lakukan hal itu
( tiba-tiba
mereka pun berada diluar gerbang warnet nenek sihir )
( Di
istana ibu putri Meyda dan ibu pangeran
tarno pun berbincang-bincang tentang anak mereka)
Ibu putri Meyda : aduh jeng, sebenarnya aku tu nggak
tega mengusir anak saya
Ratu : aku juga
sih, tapi apa boleh buat dari pada dia kian melunjak
Ibu putri Meyda : yah, kamu enak . anak saya
perempuan , saya belum bisa melepas dia
Ratu : sabar
saja, jeng anak kita pasti baik-baik saja
( tiba-tiba pangeran Tarno dan Putri Meyda pun pulang )
Ibu putri Meyda : mey , kamu pulang nak ……………?
putri Meyda : Ya , bu
pangeran Tarno : ibu, ini tarno bawa calon menantu
ibu
Ratu : jadi,
Meyda calon istri kamu
pangeran Tarno : iya, bu
ibu Putri Meyda : Aku setuju kalau anak kita
dinikahkan saja
(
akhirnya pangeran Tarno dan Putri Meyda menikah dan mereka di juluki rakyatnya
“Pangeran Dan Putri internet dan mereka pun di karuniai seorang anak laki-laki
)