BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Membandingkan Titik
Beku Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit
1.2 Tujuan
Membandingkan
titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit pada konsentrasi sama.
1.3 Alat dan Bahan
Alat
: gelas kimia, tabung reaksi,
pengaduk kaca, dan termometer.
Bahan : es batu, garam dapur padat, larutan
CO(NH2)2, dan larutan NaCl.
1.4 Langkah Kerja
1. Masukkan
pecahan kecil-kecil es batu dalam gelas kimia hingga ¾ dan beri 10 sendok garam
dapur pada, aduk hingga rata!
2. Masukkan
10 mL larutan urea (CO(NH2)2) 1 molal pada
tabung reaksi kemudian masukkan tabung reaksi tersebut ke dalam gelas kimia
yang berisi pecahan es!
3. Aduklah
larutan urea tersebut hingga membeku!
4. Keluarkan
tabung reaksi dari gelas kimia dan ganti pengaduk dengan termometer!
5. Ukur
suhu konstan dari urea tersebut dan catat sebagai titik beku larutan!
6. Ulangi
lankah 1-5 untuk larutan lainnya!
1.5 Hasil Kerja
No
|
Zat
terlarut
|
Titik
beku (°C)
|
Penurunan
Titik Beku/ ∆Tf (°C)
|
1
|
Urea
(CO(NH2)2) 1 molal
|
|
|
2
|
Urea
(CO(NH2)2) 2 molal
|
|
|
3
|
NaCl
1 molal
|
|
|
4
|
NaCl
2 molal
|
|
|
1.6 Permasalahan
1. Bagaimana
pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan ?
2. Jelaskan
perbedaan antara titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit!
3. Faktor
apa saja yang memengaruhi titik beku larutan ?
1.7 Kesimpulan
BAB II
LANDASAN TEORI
Sifat koligatif larutan adalah sifat
larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tettapi bergantung pada
banyaknya jumlah partikel zat terlarut dalam larutan (Syukri, 1999)
Terdapat empat sifat yang
berhubungan dengan larutan encer, atau kira-kira pada larutan yang ada. Jadi,
sifat-sifat tersebut tidak tergantung pada jenis terlarut. Keempat sifat
tersebut ialah penurunan tekanan uap, peningkatan titik didih, penurunan titik
beku, dantekanan osmotik yang semuanya dinamakan sifat-sifat koligatif
(Petrucci, 1987).
Titik beku suatu zat cair adalah
suhu di mana tekanan uap zat cair sama dengan tekanan uap pelarut murninya.
Titik beku normal air adalah 0oC yang diukur pada tekanan 1 atm.
Adanya zat terlarut mengakibatkan suatu pelarut semakin sulit membeku,
akibatnya titik beku larutan akan lebih rendah dibandingkan dengan titik beku
pelarut murninya. Selisih antara titik beku larutan dengan titik beku pelarut
murninya disebut penurunan titik beku larutan.
∆Tf
= Tfo – Tf
Tf =
titik beku larutan
Tfº = titik beku pelarut murni
Tfº = titik beku pelarut murni
Titik beku tidak tergantung pada
jenis zat terlarut, tetapi tergantung pada konsentrasi atau jumlah partikel zat
terlarut dalam larutan. Semakin besar konsentrasi larutan, maka semakin besar
penurunan titik bekunya.
∆Tf ~ m Untuk
larutan nonelektrolit berlaku persamaan :
∆Tf = Kf . m
ΔTf
= penurunan titik beku
Kf = tetapan penurunan titik beku zat pelarut
m = molal larutanUntuk larutan elektrolit berlaku persamaan :
Kf = tetapan penurunan titik beku zat pelarut
m = molal larutanUntuk larutan elektrolit berlaku persamaan :
∆Tf = Kf . m . i = Kf . m .
[ 1 + (n – 1) α ]
i = faktor Van’t Hoff
i = faktor Van’t Hoff
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Hasil
Pengamatan
No
|
Zat
Terlarut
|
Titik
beku (°C)
|
Penurunan
Titik Beku/ ∆Tf (°C)
|
1
|
Urea
(CO(NH2)2) 1 molal
|
-2
|
2
|
2
|
Urea
(CO(NH2)2) 2 molal
|
-4
|
4
|
3
|
NaCl
1 molal
|
-3
|
3
|
4
|
NaCl
2 molal
|
-6
|
6
|
Dari tabel pengamatan, tampak bahwa
NaCl dan urea dengan m = 2 molal mengalami penurunan titik beku lebih besar
daripada m = 1 molal. Karena titik beku tergantung pada konsentrasi atau jumlah
partikel zat terlarut dalam larutan. Semakin besar konsentrasi larutan, maka
semakin besar penurunan titik bekunya.
Pada kemolalan yang sama, NaCl
mengalami penurunan titik beku lebih besar daripada urea karena NaCl merupakan
larutan elektrolit sedangkan urea merupakan larutan nonelektrolit. NaCl akan
terurai menjadi dua ion yakni Na+ dan Cl- sehingga
konsentrasi partikelnya menjadi dua kali semula. Artinya, jumlah ion yang
mengalami reaksi memengaruhi penurunan titik beku.
Pada
larutan elektrolit, yaitu larutan NaCl mempunyai titik beku larutan lebih
rendah daripada larutan non elektrolit (urea) karena pada NaCl dapat
dionisasikan (terdiri atas 2 ion) sedangkan non elektrolit tidak dapat
dionisasikan.
Faktor-faktor
yang memengaruhi titik beku larutan yaitu konsentrasi
larutan, Semakin
besar konsentrasi larutan, maka semakin besar penurunan titik bekunya. Jumlah ion yang
bereaksi, Semakin banyak jumlah ion yang mengalami reaksi, maka
penurunan titik beku semakin besar. Artinya, larutan elektrolit mengalami
penurunan titik beku yang lebih besar dibanding larutan nonelektrolit
Dari
percobaan diatas dapat kami ambil kesimpulan bahwa titik beku larutan adalah Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa
penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya
pada konsentrasi partikel dalam larutan. Oleh karena itu, penurunan titik beku
tergolong sifat koligatif. Titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan
nonelektrolit karena larutan elektrolit dapat terionisasi sedangkan larutan
noneektrolit tidak dapat terionisasi. Semakin tinggih konsentrasi larutan maka
semakin rendah titik bekunya. Dan Faktor-faktor yang
memengaruhi titik beku larutan yaitu konsentrasi
larutan, Semakin
besar konsentrasi larutan, maka semakin besar penurunan titik bekunya. Jumlah ion yang
bereaksi, Semakin banyak jumlah ion yang mengalami reaksi, maka
penurunan titik beku semakin besar. Artinya, larutan elektrolit mengalami
penurunan titik beku yang lebih besar dibanding larutan nonelektrolit
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari praktik ini dapat kami ambil
kesimpulan bahwa, Selisih antara titik beku pelarut dengan titik
beku larutan disebut penurunan titik beku (Δ Tf = Tfp – Tfl).
Penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya
pada konsentarsi partikel dalam larutan. Penurunan titik beku tergolong sifat
koligatif dan larutan elektrolit memiliki titik beku lebih rendah dibanding
larutan nonelektrolit.
4.2 Saran
Dalam melakukan kegiatan penelitian/percobaan ini sebaiknya
memerlukan kecermatan yang tinggi dengan tujuan untuk menganalisis semua
kemungkinan yang dapat terjadi selama proses penelitian penurunan titik beku
larutan. Karena, jika tidak cermat dalam melakukan langkah kerja maka tidak
menutup kemungkinan hasil yang di capai kurang maksimal dan akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XII.
Jakarta: Erlangga.
Eddy. 2011. DUNIA BIOLOGI DAN
KIMIA SMA: Mengukur Titik Beku Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.
Tersedia secara online : http://eddy-smansa.blogspot.com/2011/03/mengukur-titik-beku-larutan-elektrolit.html
Suhendar, Aang. 2008. Tersedia
secara online : http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Aang%20Suhendar_060928_/Penurunan%20Titik%20beku.html
Wikipedia. Tersedia secara online : id.wikipedia.org/wiki/Sifat_koligatif_larutan
0 comments