MAKALAH TITIK BEKU LARUTAN by Marwa F

By Marwa Fitriyah - 00.19



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Membandingkan Titik Beku Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit
1.2  Tujuan
Membandingkan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit pada konsentrasi sama.
1.3  Alat dan Bahan
Alat            : gelas kimia, tabung reaksi, pengaduk kaca, dan termometer.
Bahan         : es batu, garam dapur padat, larutan CO(NH2)2, dan larutan NaCl.
1.4  Langkah Kerja
1.      Masukkan pecahan kecil-kecil es batu dalam gelas kimia hingga ¾ dan beri 10 sendok garam dapur pada, aduk hingga rata!
2.      Masukkan 10 mL larutan urea (CO(NH2)2) 1 molal pada tabung reaksi kemudian masukkan tabung reaksi tersebut ke dalam gelas kimia yang berisi pecahan es!
3.      Aduklah larutan urea tersebut hingga membeku!
4.      Keluarkan tabung reaksi dari gelas kimia dan ganti pengaduk dengan termometer!
5.      Ukur suhu konstan dari urea tersebut dan catat sebagai titik beku larutan!
6.      Ulangi lankah 1-5 untuk larutan lainnya!
1.5  Hasil Kerja
No
Zat terlarut
Titik beku (°C)
Penurunan Titik Beku/ ∆Tf (°C)
1
Urea (CO(NH2)2) 1 molal


2
Urea (CO(NH2)2) 2 molal


3
NaCl 1 molal


4
NaCl 2 molal



1.6  Permasalahan
1.      Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan ?
2.      Jelaskan perbedaan antara titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit!
3.      Faktor apa saja yang memengaruhi titik beku larutan ?
1.7  Kesimpulan


BAB II
LANDASAN TEORI

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tettapi bergantung pada banyaknya jumlah partikel zat terlarut dalam larutan (Syukri, 1999)
Terdapat empat sifat yang berhubungan dengan larutan encer, atau kira-kira pada larutan yang ada. Jadi, sifat-sifat tersebut tidak tergantung pada jenis terlarut. Keempat sifat tersebut ialah penurunan tekanan uap, peningkatan titik didih, penurunan titik beku, dantekanan osmotik yang semuanya dinamakan sifat-sifat koligatif (Petrucci, 1987).
Titik beku suatu zat cair adalah suhu di mana tekanan uap zat cair sama dengan tekanan uap pelarut murninya. Titik beku normal air adalah 0oC yang diukur pada tekanan 1 atm. Adanya zat terlarut mengakibatkan suatu pelarut semakin sulit membeku, akibatnya titik beku larutan akan lebih rendah dibandingkan dengan titik beku pelarut murninya. Selisih antara titik beku larutan dengan titik beku pelarut murninya disebut penurunan titik beku larutan.
∆Tf = Tfo – Tf
Tf         =         titik beku larutan
Tfº        =         titik beku pelarut murni
Titik beku tidak tergantung pada jenis zat terlarut, tetapi tergantung pada konsentrasi atau jumlah partikel zat terlarut dalam larutan. Semakin besar konsentrasi larutan, maka semakin besar penurunan titik bekunya.
∆Tf  ~ m Untuk larutan nonelektrolit berlaku persamaan :
∆Tf = Kf . m
ΔTf       =         penurunan titik beku
Kf         =         tetapan penurunan titik beku zat pelarut
m         =         molal larutan
Untuk larutan elektrolit berlaku persamaan :
∆Tf = Kf . m . i = Kf . m . [ 1 +  (n – 1) α ]
i           =         faktor Van’t Hoff


BAB III
PEMBAHASAN

3.1    Hasil Pengamatan
No
Zat Terlarut
Titik beku (°C)
Penurunan Titik Beku/ ∆Tf (°C)
1
Urea (CO(NH2)2) 1 molal
-2
2
2
Urea (CO(NH2)2) 2 molal
-4
4
3
NaCl 1 molal
-3
3
4
NaCl 2 molal
-6
6
Dari tabel pengamatan, tampak bahwa NaCl dan urea dengan m = 2 molal mengalami penurunan titik beku lebih besar daripada m = 1 molal. Karena titik beku tergantung pada konsentrasi atau jumlah partikel zat terlarut dalam larutan. Semakin besar konsentrasi larutan, maka semakin besar penurunan titik bekunya.
Pada kemolalan yang sama, NaCl mengalami penurunan titik beku lebih besar daripada urea karena NaCl merupakan larutan elektrolit sedangkan urea merupakan larutan nonelektrolit. NaCl akan terurai menjadi dua ion yakni Na+ dan Cl- sehingga konsentrasi partikelnya menjadi dua kali semula. Artinya, jumlah ion yang mengalami reaksi memengaruhi penurunan titik beku.
Pada larutan elektrolit, yaitu larutan NaCl mempunyai titik beku larutan lebih rendah daripada larutan non elektrolit (urea) karena pada NaCl dapat dionisasikan (terdiri atas 2 ion) sedangkan non elektrolit tidak dapat dionisasikan.
Faktor-faktor yang memengaruhi titik beku larutan yaitu konsentrasi larutan, Semakin besar konsentrasi larutan, maka semakin besar penurunan titik bekunya. Jumlah ion yang bereaksi, Semakin banyak jumlah ion yang mengalami reaksi, maka penurunan titik beku semakin besar. Artinya, larutan elektrolit mengalami penurunan titik beku yang lebih besar dibanding larutan nonelektrolit
Dari percobaan diatas dapat kami ambil kesimpulan bahwa titik beku larutan adalah Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan. Oleh karena itu, penurunan titik beku tergolong sifat koligatif. Titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan nonelektrolit karena larutan elektrolit dapat terionisasi sedangkan larutan noneektrolit tidak dapat terionisasi. Semakin tinggih konsentrasi larutan maka semakin rendah titik bekunya. Dan Faktor-faktor yang memengaruhi titik beku larutan yaitu konsentrasi larutan, Semakin besar konsentrasi larutan, maka semakin besar penurunan titik bekunya. Jumlah ion yang bereaksi, Semakin banyak jumlah ion yang mengalami reaksi, maka penurunan titik beku semakin besar. Artinya, larutan elektrolit mengalami penurunan titik beku yang lebih besar dibanding larutan nonelektrolit



BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
            Dari praktik ini dapat kami ambil kesimpulan bahwa,  Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (Δ Tf = Tfp – Tfl). Penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentarsi partikel dalam larutan. Penurunan titik beku tergolong sifat koligatif dan larutan elektrolit memiliki titik beku lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit.

4.2 Saran
   Dalam melakukan kegiatan penelitian/percobaan ini sebaiknya memerlukan kecermatan yang tinggi dengan tujuan untuk menganalisis semua kemungkinan yang dapat terjadi selama proses penelitian penurunan titik beku larutan. Karena, jika tidak cermat dalam melakukan langkah kerja maka tidak menutup kemungkinan hasil yang di capai kurang maksimal dan akurat. 



DAFTAR PUSTAKA

Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Eddy. 2011. DUNIA BIOLOGI DAN KIMIA SMA: Mengukur Titik Beku Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Tersedia secara online : http://eddy-smansa.blogspot.com/2011/03/mengukur-titik-beku-larutan-elektrolit.html
Suhendar, Aang. 2008. Tersedia secara online : http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Aang%20Suhendar_060928_/Penurunan%20Titik%20beku.html
Wikipedia. Tersedia secara online :  id.wikipedia.org/wiki/Sifat_koligatif_larutan

  • Share:

You Might Also Like

0 comments