





Pepatah Aff mengatakan, “Apabila
hati timbul rasa kagum maka cinta bersemi di setiap kehidupan”.
Dari pepatah di atas maka kisah
yusuf lah yang bisa memberikan pemahaman tentang pepatah tersebut. Baca dan
cermatilah kisah ini :



Nah sudah pahamkah tentang pepatah
tersebut? Baiklah kalau sudah pahan kita lanjutkan kebacaan berikutnya……
Greget cinta mampu melemahkan roh,
sebab ia memikul baban penguasaan cinta yang memuncak disaat ada manisnya.
Glora rindu mampu merobek segala macam tutup dan membuka segala rahasia. Itulah
ungkapan sebuah kekaguman
Seseorang musyaikh ditanya mengenai
persoalan ke kaguman cinta. Dia menjawab sedikit bergaul, memberikan ekspresi
diri layaknya seorang penyendiri, sering berfikir, tertawa dalam femikiran yang
tidak bisa di duga, dan kelihatannya pendiam. Dia tidak melihat bila mana
memandang, tidak mendengar bila di panggil. Tidak paham bila bicara dan hatinya
tidak bersedih bila kena bencana. Bila perutnya lapar ia tidak mengerti kalau
sedang lapar. Ia berpakaian tetapi tidak merasa berpakaian. Sering dimaki –
maki tetapi tidak gentar. Selalu menyendiri memandang Allah merasa bahagia.
Dalam urusan duniawi tidak ingin saling berebut dengan orang – orang. Nah itulah
bentuk dan makna sebuah kekaguman cinta.

Affwan menulis beberapa syair
mengenai tanda – tanda kekaguman cinta :
·
Bagi seorang kekasih ada beberapa tanda dan janganlah engkau
tertipu. Ia memiliki beberapa perantara (Allah) untuk mencapai kekasihnya.
·
Ia merasa nikmat sekalipun siksa –
Nya pahit.

·
Ia merasa gembia atas apa yang dilakukan olehnya
·
Menolak merupakan pemberian yang diterima darinya.
·
Engkau melihat semua dicita – citakan adalah menuruti kemauan
sang kekasih walau dengan langkah yang terlalu jauh, atau dihinakan oleh orang
– orang sekalipun.
·
Masih nampak tersenyum sekalipun hatinya sedih gara – gara sang
kekasih.
Maka dalam semua tulisan yang ada
di atas berintikan dengan kesimpulan.


![]() |
0 comments