Cinta merupakan ibarat condongnya
hati terhadap suatu yang amat terasa keindahannya. Kalau condongnya hati
terlalu kuat dan menggebu – gebu, artinya sudah sampai tingkat rindu. Rasa itu
membawa seseorang menjadi budak bagi yang kita cintai, bahkan membelanjakan,
berusaha untuk membantu atau menolong, dan menjaga agar tidak diganggu
seseorang yah semua itu dilakukan demi yang kita cintai.
Seseorang yang paham dengan arti
cinta sesungguhnya adalah orang yang mengutamakan atau mewujudkan cintanya
kepada Allah SWT dan Rasul – Nya yaitu Nabi Muhammad SAW. Firman Allah
Taa’la yang artinya “katakanlah jika kamu
benar – benar mencintai Allah” (Qs. : 3 : 31). Lalu Allah berfirman kepada
nabinya, yang artinya “katakanalah jika
kamu benar – benar mencintai Allah maka ikutlah dengan agama – Ku, Allah pasti
mencintai kamu dan mengampuni dosa – dosamu. Allah adalah dzat yang maha
pengampun dan penyayang”(Qs. : Ali imron : 31).
Berarti sebelum kita mengagumi,
menyukai, dan menyayangi seseorang terlebih dahulu kita mengutamakan cinta
kepada Allah dan Rasul – Nya. Agar apabila kita mencintai seseorang dan
seseorang tersebut mengecewakan kita, kita tidak akan merasa tersakiti dan
merasa terbebani karena ada yang masih mencintai kita yaitu Allah SWT dan
dikenal Rasulullah SAW karena cinta kita kepada Mereka.
Pepatah Aff mengatakan, “Apabila
hati timbul rasa kagum maka cinta bersemi di setiap kehidupan”.
Dari pepatah di atas maka kisah
yusuf lah yang bisa memberikan pemahaman tentang pepatah tersebut. Baca dan
cermatilah kisah ini :
“Lihatlah Zulaikha! Hanya demi
cintanya terhadap Yusuf ia kehilangan kecantikannya dan semua yang dimiliki di
serahkan demi Yusuf termasuk mutiara dan kalung seberat 70 unta, semuanya amat
ringan demi pengorbanan cinta. Bahkankalung yang bisa membuat seseorang
langsung kaya seketika, itu pun diberikan demi cinta, sampai – sampai tak
tersisa sedikit pun harta Zulaikha.
Sesuatu disekitar Zulaikha selalu
terbayang Yusuf, dimana – mana ada Yusuf. Bahkan mendongak kelangit pun
terbentang nama Yusuf berjajar amat indah diantara bebintang.
Nah sudah pahamkah tentang pepatah
tersebut? Baiklah kalau sudah pahan kita lanjutkan kebacaan berikutnya……
Greget cinta mampu melemahkan roh,
sebab ia memikul baban penguasaan cinta yang memuncak disaat ada manisnya.
Glora rindu mampu merobek segala macam tutup dan membuka segala rahasia. Itulah
ungkapan sebuah kekaguman
Seseorang musyaikh ditanya mengenai
persoalan ke kaguman cinta. Dia menjawab sedikit bergaul, memberikan ekspresi
diri layaknya seorang penyendiri, sering berfikir, tertawa dalam femikiran yang
tidak bisa di duga, dan kelihatannya pendiam. Dia tidak melihat bila mana
memandang, tidak mendengar bila di panggil. Tidak paham bila bicara dan hatinya
tidak bersedih bila kena bencana. Bila perutnya lapar ia tidak mengerti kalau
sedang lapar. Ia berpakaian tetapi tidak merasa berpakaian. Sering dimaki –
maki tetapi tidak gentar. Selalu menyendiri memandang Allah merasa bahagia.
Dalam urusan duniawi tidak ingin saling berebut dengan orang – orang. Nah itulah
bentuk dan makna sebuah kekaguman cinta.
Affwan menulis beberapa syair
mengenai tanda – tanda kekaguman cinta :
·
Bagi seorang kekasih ada beberapa tanda dan janganlah engkau
tertipu. Ia memiliki beberapa perantara (Allah) untuk mencapai kekasihnya.
·
Ia merasa nikmat sekalipun siksa –
Nya pahit.
·
Ia merasa gembia atas apa yang dilakukan olehnya
·
Menolak merupakan pemberian yang diterima darinya.
·
Engkau melihat semua dicita – citakan adalah menuruti kemauan
sang kekasih walau dengan langkah yang terlalu jauh, atau dihinakan oleh orang
– orang sekalipun.
·
Masih nampak tersenyum sekalipun hatinya sedih gara – gara sang
kekasih.
Maka dalam semua tulisan yang ada
di atas berintikan dengan kesimpulan.
Jika ada rasa
kekaguman di dalam jiwa maka ketuklah pintu pengungkapan di dalam hati jika
tidak bias mengungkapkan maka dengan usaha dan perbuatan yang bias menyenangkan
hati seseorang yang kita kagumi.
0 comments