Kisah yang penuh iktibar, semoga kita dapat mengambil pengajaran daripadanya.
WANITA: Menurut kamu, saya ini siapa?
LELAKI: (Berfikir sejenak, lalu menatap WANITA dengan pasti)
Kamu, tulang rusukku! Kerana Allah melihat bahawa Adam kesepian. Saat
Adam sedang lena tidur, Allah mengambil rusuk Adam dan menciptakan Hawa.
Semua LELAKI mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan
wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hatinya….
Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis untuk sementara.
Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan
masing-masing dan kelelahan hidup yang ada. Hidup mereka menjadi
membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan
impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan
pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas.
Pada suatu hari
pada akhir sebuah pertengkaran WANITA lari keluar rumah. Saat tiba di
seberang jalan, dia berteriak ‘Kamu tidak cinta saya lagi!!!’. LELAKI
sangat membenci ketidakdewasaan WANITA dan secara spontan juga berteriak
‘Saya menyesali pernikahan ini! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!!!’
Tiba-tiba WANITA terdiam, dan berdiri kaku untuk beberapa saat. LELAKI
menyesali akan apa yang sudah dia katakan, tetapi seperti air yang telah
tertumpah tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air
mata, WANITA kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad
untuk berpisah. ‘Kalau saya bukan tulang rusukmu, biarkan saya pergi.
Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing’ .
Lima tahun berlalu.
LELAKI masih belum menikah, tetapi berusaha mencari kabar akan
kehidupan WANITA. WANITA pernah ke luar negeri tetapi sudah kembali. Dia
pernah menikah dengan seorang asing dan bercerai. LELAKI agak kecewa
jika mengetahui WANITA tidak menunggu, sepertinya. Dan di tengah malam
yang sunyi, dia meminum kopinya dan merasakan sakit di hatinya. Tetapi
LELAKI tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan WANITA.
Suatu hari, mereka akhirnya bertemu kembali. Di airport, tempat di mana
banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh
sebuah dinding pembatas.
LELAKI: Apa kabar?
WANITA: Baik… Kamu sudah menemui tulang rusukmu yang hilang?
LELAKI: Belum.
WANITA: Saya akan terbang ke New York dengan penerbangan berikut. Saya
akan kembali 2 minggu lagi. Telepon saya kalau kamu ada waktu. Kamu tahu
nombor telepon saya kan ? Tidak ada yang berubah.
WANITA tersenyum manis, berlalu mengucapkan ‘Selamat tinggal..’
Satu minggu kemudian, LELAKI menerima kabar WANITA adalah salah seorang
korban Menara WTC. Malam itu, sekali lagi, LELAKI meneguk kopinya dan
kembali merasakan sakit dihatinya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu
adalah karena WANITA, tulang rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya
dia patahkan.
Kita melampiaskan 99% kemarahan walau kepada orang
yang paling kita cintai. Dan akibatnya adalah penyesalan. Seringkali
penyesalan itu datang di kemudiannya, akibatnya setelah kita menyadari
kesalahan kita, semua sudah terlambat… Karena itu, jagalah dan
sayangilah orang yang dicintai dengan sepenuh hati…
Sebelum
mengucapkan sesuatu berfikirlah dahulu,apakah kata-kata yang kau ucapkan
akan menyakiti orang yang dicintai? Kira merasakan akan menyakitinya,
sebaiknya jangan pernah dikatakan. Karena semakin besar risiko untuk
kehilangan orang yang dicintai. Jadi berpikirlah, apakah kata-kata yang
akan diucapkan sebanding dengan akibat yang akan diterima??
Tak perlu mencari teman secantik BALQIS,
Jika diri tak seindah SULAIMAN,
Mengapa mengharap teman setampan YUSUF,
Jika kasih tak setulus ZULAIKHA,
Tak perlu diri menjadi seteguh IBRAHIM,
Jika tak sekuat SARAH,
Mengapa didamba teman hidup seistimewa KHADIJAH,
Jika diri tak se sempurna RASULULLAH S.A.W
copas http://www.facebook.com/nisfize?ref=ts&fref=ts
0 comments